Walau gak lama menanti, akhirnya saat membahagiakan itu datang juga.
Walau agak terlambat menyadari, tapi akhirnya sesudah beberapa kali test dgn menggunakan beberapa merk test pack (mulai dr yg 3500 sampe yang 17rb :D ) n udah nunggu sampe seminggu (supaya lebih pasti) akhirnya kami memutuskan untuk langsung aja periksa ke dokter. Soalnya takut juga kalo terburu2 malah salah dan hasilnya malah jadi kecewa.
Jadilah kami mulai tanya2 kemana akan pergi. Secara di Jakarta ini baru, dengan status baru juga (sebagai pengangguran yang kesehatannya ditanggung oleh perusahaan suami) akhirnya kami memutuskan pergi ke RS Bunda Menteng. Disana langsung daftar, iperiksa dan Dr. mengatakan kalo memang positif hamil. Alhamdulillah. Kabar ini langsung kami sampaikan ke ayah ibu masing2.
Walo secara pengertian, yang terbersit dikepala kami hanyalah, “oke, kami akan punya anak, buah cinta kami yang pastinya akan lucu dan menjadi hari-hari yang sangat menyenangkan untuk dinanti”.
Hanya itu. Tidak ada terfikir hal lain2, tentang bagaimana, apa, cara untuk menuju ke seorang anak kecil yang imut ini.
Karena baru pertama, ke dokter juga sekali seabad maka yg ada cuma grogi plus bingung. Grogi harus bertanya apa n bingung juga. Jadi ya cuma pertanyaan standart aja. “Beneran positif dok?” “Udah brapa minggu umurnya?” Cuma 2 pertanyaan itu aja.
Oleh karena diruang prakteknya ada alat usg nya langsung, maka dokter langsung menunjukkan dimana letak si janin itu. Secara dokternya juga pendiam, atau pelit info ya (?) jd dia cuma menjelaskan “ini dia kantung janinnya, ukurannya masih sangat kecil, jadi belom terasa apapun.”
Trus dikasi resep, Folamil genio (vitamin) dan Pregnasea (anti mual). Waktu itu benar2 belom terasa mual tiap hari atau apapun. Cuma gak enak makan aja. Cuma dokter menyarankan, anti mual dimakan hanya kalau perlu, atau kalau nanti terasa mulai mual.
Yang sangat disayangkan waktu itu adalah, lupa minta print hasil USG nya. Jadi ya pulang tanpa kenang2an :P .
0 comments:
Post a Comment