Disimpang jalan

Ditengah jalan selalu ada persimpangan. Mana yang akan kita ambil, menentukan masa depan kita selanjutnya.
Sesudah ada dilema antara mengambil kesempatan ditempat baru dengan mempertahankan diri untuk bekerja ditempat lama, akhirnya dengan mengucap Bismillah, kami sepakat untuk mencoba “jalan baru” ini. Mungkin ini yang dibilang rejeki anak.

Yang pasti, rejeki dari Yang Maha Kuasa. Untuk kami, mungkin saat inilah rejeki itu datang menghampiri. Walau dengan bimbang, kami putuskan saja untuk mencoba.

Selamat tinggal... semoga ditempat kerja yang baru, suamiku mendapatkan kesempatan yang seluas2nya.

*Yuk dedek, kita doakan semoga ditempat baru ini rejeki ayah berlimpah dan berkah ya..*
Amiinn..

I'll leave U for a moment

Sorry ya honey, I leave you for a moment. I’ll be back.

Jadi juga berangkat ke Medan. Walo smua cemas, krn masih hamil muda udah naek2 pesawat, takut kenapa2. Tapi karena kondisi badanku udah sangat memprihatinkan, lebih baik dicoba. Semoga cidedek gak kenapa2 didalam sini. Cuma itu doaku.

Alhamdulillah, akhirnya aq sampe dengan selamat. Walo lemas banged, tapi selamat. Mama aja sampe kaget ngeliat aq. Ternyata benar2 kurus banged. Ugghh..

Sampe dirumah, hati terasa sangat lega. Lega karena udah sampe rumah, lega krn tau udah ada yang bisa memperhatikan lebih baik. Selama ini kacian juga liat mas, pusing membagi waktu antara kerjaannya yang segambreng banged dengan istrinya yang sangat2 butuh diperhatikan.
Jadi benar2 menguras pikiran dan tenaga. Bolak balik rumah kantor, mana jaraknya juga gak dekat.

Mana ada sih ukuran dekat untuk Jakarta. Yang ada itu jauuhh dan jauuuhhh banged.
Take care honey. Semoga disini aq lebih baik, dan kamu pun bisa kerja dengan tenang.

*Miss u already*
 
Let's Have Some Fun Blog Design by Ipietoon