A Letter from parents

Sekarang baru terasa ternyata berat sekali hidup jauh dari orang tua. Padahal saat sekarang inilah saatnya kita merawat orang tua. Semoga Ma Pa selalu siberikan rahmat kesehatan dan kebahagiaan di hari tua nya, dan semoga kami tetap bisa sering berkumpul :)

My child,
When I get old, I hope you understand… and have patience with me in case I break the plate, or spill soup on the table because I'm losing my eyesight, I hope you don't yell at me.

Older people are sensitive, always having self pity when you yell. When my hearing gets worse 'n I can't hear what you're saying, I hope you don't call me 'Deaf!' Please repeat what you said or write it down. 

I'm sorry, my child. I'm getting older.

When my knees get weaker, I hope you have the patience to help me get up. Like how I used to help you while you were little, learning how to walk. Please bear with me, when I keep repeating myself like a broken record, I hope you just keep listening to me.

Please don't make fun of me, or get sick of listening to me.
Do you remember when you were little 'n you wanted a ballon?
You repeated yourself over 'n over until you get what you wanted.

Please also pardon my smell. I smell like an old person.

Please don't force me to shower.
My body is weak.
Old people get sick easily when they're cold. I hope I don't gross you out.
Do you remember when you were little? I used to chase you around because you didn't want to shower.

I hope you can be patient with me when I'm always cranky.
It's all part of getting old. You'll understand when you're older.
'n if you have spare time, I hope we can talk even for a few minutes.
I'm always all by myself all the time, 'n have no one to talk to.

I know you're busy with work. Even if you're not interested in my stories, please have time for me.

Do you remember when you were little? I used to listen to your stories about your teddy bear.

When the time comes, 'n I get ill 'n bedridden, I hope you have the patience to take care of me.

I'm sorry if I accidentally wet the bed or make a mess.
I hope you have the patience to take care of me during the last few moments of my life.
I'm not going to last much longer, anyway.

When the time of my death comes, I hope you hold my hand 'n give me strength to face death and don't worry..

When I finally meet our creator, I will whisper in his ear to bless you. Because you loved your Mom 'n Dad.






Lomba pertama




Di sekolahnya Fathih ada pengumuman lomba mewarnai di Masjid, jadi Ayah ama bunda semangat ngajakin Fathih untuk ikutan. Biar berani dan punya pengalaman ajah. Masjidnya deket banged, itu tuh, yang dibelakang rumah.
Mudah2an ini bisa membuat fathih nggak canggung lagi klo ketemu orang ya nak :)
Belajar beradaptasi dengan kegiatan barunya di sekolah.


Balik aja lagi ke TK dhe..

Hmm...

Hari senin kmarin kan udah minta ke gurunya ke PAUD ajah, seperti cerita disini.
Trus giliran hari rabu masuk, Fathih melerrrr banged. Jadi nggak sekolah dhe.
Setelah berpikir beberapa hari kok ya bunda n ayah nggak sreg di PAUD. Alasannya: pertama, karena umurnya kan udah nggak pas lagu untuk anak2 PAUD, kedua, kok anaknya sebenarnya semangat sekolah tapi emaknya yang waswas(lho..), ketiga, ilmunya bakal lebih dikit di PAUD daripada di TK secara masuknya ajah cuma 1jam 15menit untuk PAUD, paling cuma nyanyi ama nari ajah. Padahal dirumah udah sampe megang gunting segala. Hehehe.

Nah, hari ini masuk sekolah, balik lagi ke TK A.
Alhamdulillah Fathih baik budi, nggak rewel juga. Jadi emaknya sama dek Zia bisa duduk anteng di belakang. Nggak kayak kemarin yang ngelendot melulu, hari ini bu Guru bilang, anak2 ngumpul semua didepan, mama2nya di luar. Tapi karena ibu2 pada duduk di belakang, jadilah saya ikutan duduk sambil ngasi maem dek Zia.



Trus lama2 kok Fathih mulai nggak betah, trus jadi clingak clinguk dhe nyarii bunda di jendela, padahal bundanya di belakang. Cuma dia nggak main kabur2an ajah keluar, masi patuh sama omongan bu Gurunya, disuruh duduk manis. Hihihihi.





 
Ternyata hari ini belajar tentang Haji, emaknya lupa juga liat jadwal yang udah dikasi kemarin. Mulai dhe anak2 belajar cerita tentang ibadah haji, syarat2nya, caranya, trus praktek dhe. Mulai dari melempar jumrah, sampe berlari2 kecil. Daann.. mas Fathih disuruh paling depan dan mau. cuhiyy.. anak sayah nggak takut ternyata. Lega bener ternyata dia nggak penakut seperti yang dalam bayangan sayah.
Alhamdulillah....

Mendengar lah agak anak mau berbicara tidur nyenyak

Hari ini adalah hari yg penuh tantangan.
Mulai dari 1st day @school, trus ternyata di sekolah ada pesantren balita, jadi mesti pake baju koko selama ramadhan, which is membuat sayah harus segera beli itu baju, trus Fathih mau sepatu baru, dan skalian nyari buku iqra.
Mungkin karena udah 2 hari jalan muluw, hari ini udah capek, mumet, keinget cucian yang udah segunung, jemuran nggak kering karena hujan melulu, trus juga capek di sekolahannya, sayah pun "sedikit" lepas kontrol.
Mengomel di perjalanan pulang karena Fathih seperti acuh tak acuh saat kita mencari keperluannya. Yang dia mau cuma naik turun lift.
Duh nak, tiap weekend diajakin nge-mall yang bagus mentereng, di CBD yg bucuk gini kok ya selera juga liat liftnya?
Padahal, helooowww.. Dia kan masi bocah 4,5 tahun. Ya mestinya wajar kalo nggak perdulian gitu ya, karena ada hal lain yang menarik minatnya.
Setelah puas ngomel, dirumah berlanjut lagi. Karena hal sepele. Roti yang tadi di CBD dibeli karena Fathih maksa banged mo yang itu, padahal bundanya udah yakin kalo itu nggak enak, tapi kekeuh mau beli, ampe dirumah dia nggak mau makan, alesannya nggak enak. Hmm..
Duh, "naek seh" sayah..
Sayah selalu ajarkan, untuk tidak mubazir, karena diluar sana banyak anak2 yang bahkan makan nasi pun nggak bisa tiap hari.
Makanya sayah pun "memaksa" dia menghabiskan roti itu tanpa kecuali.
Setelahnya saya diam seribu bahasa. Rasanya udah nggak mood mo ngobrol.
Sesudah berbuka, sholat, baru kerasa tenang.
Hati dan pikiran saya bersiap untuk 1 hal lagi.
Ngelonin fathih ampe tidur.
Biasa butuh waktu sekitar 1 jam baru dia bisa tidur, kadang lebih. Kadang malah saya udah emosi duluan, pusing ngeliat Fathih tungging sana sini, bolak balik, muter2 di kasur.
Iseng, setelah sikat gigi, cuci tangan kaki, trus di kasur ngajak Fathih ngobrol.
Nanya, gimana kesannya di sekolah, apa yang pengen dia obrolin dll.
Kalimat2 meluncur dari bibir mungilnya tanpa henti.
Saya hanya sesekali menyela. Sesudah selesai ceritanya, saya hanya menekankan 1 hal saja. Kalo banyak2 takutnya malah lupa semua.
Saya tidak mau ada hal yang mubazir, makanya harus bertanggung jawab terhadap apa yang diminta, terutama makanan.
Setelah deal sm Fathih nggak lama dek Zia terbangun. Jadi sayah harus pindah kesana untuk menyusui.
Blom selesai Zia menyusu, ternyata Fathih udah lelap tidurnya tanpa perlu sayah kelonin.
Hmm.. Apa karena udah kecapekan ato memang fikirannya udah rileks jadi bisa cepat tidur.
Kayaknya ngobrol malam bakal jadi ritual penting dengan Fathih, supaya sebelum tidur dia udah ngeluarin uneg²nya, ceritanya, pertanyaannya, jadi pikirannya udah tenang, jadi lebih mudah tidur.
Sebelum tidur, dia tersenyum manis sekali.
Ah nak.. Bunda love U so..
Terimakasih untuk senyum yang indah ini.











1st day @school

 


Hari ini hari pertama mas Fathih masuk sekolah.
Mulai masak sahur bundanya udah excited banged, masak buat bekal, nyiapin ini itu sampe nggak ngerasa ngantuk.
Tapi ternyata.. Udah jam 6.30 yang mo sekolah masi blom mau dibangunin. Ya sud, bunda, ayah, dek Zia mandi duluan supaya udah siap2 duluan.
Ampe semuanya kelar, tinggal capcuss berangkat, yang mau sekolah malah nggak mau lepas dari gulungan selimutnya.
Bukan karena masi ngantuk, tapi malah ngambek nggak mau sekolah.
Kali karena kaget, kok udah hari H ajah, ato karena takut ya?
Ampe jam 7.30 pun masi blom apa2, padahal adeknya yg cantik imut ini udah mondar mandir nenteng tas bekal makanannya. Haahaha.
Walhasil, jam 8 kurang dikit baru berhasil bujuk rayu ini, mandi, trus makan sepotong roti trus berangkat. Ya gak apa apa lah telat dikit yaa..
Untung sekolahannya nggak jauh, nggak sampe 5menit dari rumah, hihihi.
Apa jadinya klo beneran jadi masuk sekolah yang di BSD. Ya bisa sutris lah supirnya, yaitu sayah.
Kata si ayah, brangkat naik motor ajah biar cepet. Teteepp mukanya mas Fathih ditekuk. Disuruh foto pun, hmm.. Klo nggak sabar², bisa naik tensi ngeliat posenya yang mengenaskan.
Ya sud lah..
Sampe di sekolah, cobaan belum berakhir (hihihi). Fathih nggak mau lepasin tangannya dari baju emaknya. Diminta, majuan dikit barisnya malah ngelendot, memeluk erat sayah kayak ketakutan ajah.
Hmm.. Sabaarr..
Abis acara perkenalan, bagi grup, trus masuk kelas.
Eee.. Fathih tetap nggak mau ngelepasin pegangannya.
Nih, foto pas di kelasnya..
Trus fathihnya mana?
Ini, ngelendot di sayah yang juga ikutan lesehan di kelasnya.
Yang paling parah adalah, lama² kok posenya malah jadi tiduran. Disuruh duduk malah pose jadi nggak karu²an. Lho..
Sabaarr..


Ngeliat ke jendela, malah ngeliat pemandangan yang sama² nggak enak. Zia kayaknya udah laper lagi.
Jadilah gantian, ayah yang masuk kelas nemenin Fathih sementara bunda ngasi makan Zia.
Udah selesai urusan makan, ternyata cobaan lagi (hihihi.. Sabaarr..).
Zia nggak mau dilepas, sementara Fathih mau bundanya dikelas.
Jadilah kita bertiga.
Terbayang lah betapa kribawnya sayah. Sambil pegang baby yg nggak bisa diem, pegang makanannya juga, plus dilendotin sama Fathih.
Belom lagi Fathih bolak balik mo keluar, narik2 emaknya juga.
(Eh iya, mestinya hari pertama nganter sekolah nggak usah gaya kecentilan pake shawl dhe, mending pake bergo ajah, nggak ribet ruwet, haduuhh..)
Sesudah kelas selesai, kita ngurus administrasi yang blom kelar. Kok jadinya kepikiran, apa mending masuk PAUD ajah ya, yang kelasnya cuma 3xseminggu, daripada TK yang dari senin ampe sabtu.
Kayaknya sabtu itu family time dhe, kenapa kok malah sekolah?
Itu juga yang kemarin jadi alasan kita kurang sreg sama sekolahnya.
Tapi ya maksudnya biar Fathih nggak kaget, dari yang tadinya dirumah sajah trus tiba2 sekolah 6hari seminggu dan emaknya juga tiba2 punya rutinitas anter jemput yang jauh, makanya akhirnya jadi juga masuk di Amali.
Setelah berunding sama kepala sekolahnya, akhirnya Fathih dikasi masuk PAUD ajah. Taun depan bisa langsung loncat ke TK.B.
Jadi nggak sekolah tiap hari. Dan rencananya sabtu, kalo ada kegiatan di taman bermain, kita mau ikutkan.
Jadilah fathih ikutan PAUD saja dulu ya nak..
Happy school ya baby










 
Let's Have Some Fun Blog Design by Ipietoon